Selasa, 18 April 2017

Pengalaman Pramuka Yang Berkesan Dan Tak Terlupakan

Pengalaman Pramuka Yang Berkesan dan Tak Terlupakan

Pramuka pramudi pramuka jarang mandi sehari sekali itu juga cuman gosok gigi itulah kata-kata pertama yang saya tahu tentang pramuka saat saya belum masuk sekolah dasar atau seusia TK-an, pada saat itu kalimat tersebut selalu diucapkan ketika melihat seseorang dengan seragam pramuka tapi tidak ada maksud apa-apa (namanya juga anak-anak ma'lumlah) itu hanyalah sebuah kesenangan semata bersama rekan-rekan bermain pada waktu kecil.
Siapa sih yang tak kenal dengan kata pramuka? Salah satu organisasi yang tidak asing di telinga orang Indonesia, disinilah banyak kegiatan yang seru dan menyenangkan sehingga membuat saya semangat untuk membuat sebuah artikel mengenai pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan ketika menjadi sorang anggota pramuka, namun di artikel ini saya tulis pengalamannya sesuai dengan golongan dan tingktan atau bertahap mulai pengalaman pramuka dari SD, SMP dan SMA yuk kita simak saja alur cerita pengalamannya dibawah ini:

Golongan dan Tingkatan Dalam Pramuka

Pramuka Siaga
Pertama ketika masih sekolah dasar (SD) ketika umur 7-10 Tahun atau tingkatan siaga yang terdiri dari pertama Mula, kedua Bantu, dan ketiga Tata ada juga untuk satuan kecil di tingkatan siaga ini disebut Barung setiap Barung terdiri dari 5-10 orang dan setiap barung dipimpin oleh Ketua Barung dan beberapa Barung itu disebut Perinduk kemudian pemimpin barung utama disebut Sulung yang dipilih dari salah satu pemimpin barung dan adapula panggilan untuk pembina siaga putra yaitu Yanda dan panggilan untuk pembina putri yaitu Bunda. Itulah sedikit pengertian mengenai pramuka di golongan Siaga.
Saya adalah anak laki laki bernama Yusup Aripin Rachman Kelahiran Garut namun dibesarkan di kota Majalengka ketika usia 6 tahun itulah awal saya masuk sekolah dasar di SDN Tonjong Majalengka yang beralamat di Jln Raya K.H Abdul Halim, Desa Tonjong, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat disinilah saya pertamakali menjadi anggota pramuka yang resmi (hehe..) dan bangga mengenakan seragam pramuka, tetapi saya lupa lagi seragam itu mulai dipakai pada saat kelas berapa dan usia berapa, namun ketika memakai seragam ini saya berpikiran akan dikatain sebagai orang yang jarang mandi (hehe..trauma candaan orang di daerah saya) sebagaimana masalalu saya sebelum masuk sekolah dasar selalu ngatain hal seperti itu  pada orang yang memakai seragam pramuka tetapi itu tidak membuat saya khawatir karena banyak teman-teman sekolah juga yang memakai seragam pramuka dan pada akhirnya saya tau bahwa seorang anggota pramuka faktanya suka mandi kok !
Setelah menjadi anggota pramuka Siaga saya mulai mengenal bahwa pramuka itu menyenangkan dan asyik karena banyak melakukan kegiatan secara bersama-sama. Adapun upacara dalam pramuka untuk golongan Siaga ini membentuk lingkaran yang mana posisi pembina berada di tengah lingkaran, hal ini mengandung filosofi bahwa cara pandang pramuka tingkatan siaga yang masih terpokus pada satu titik. Namun demikian selama menjadi anggota pramuka golongan siaga saya tidak pernah menjadi menjadi ketua barung yang memimpin anggotanya, menjadi pemimpin dalam kegiatan upacara pramuka ataupun mengikuti perkemahan (mengapa) karena murid yang dipilih untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah murid-murid unggulan dimana rata-rata mereka memiliki prestasi di sekolahnya walaupun saya pada waktu itu terlihat begitu imut, lucu dan ganteng tetapi tidak memiliki prestasi otomatis saya tidak bisa menjadi ketua Barung (hehe) namun itu tidak akan mematahkan semangat saya untuk menyerah menjadi seorang anggota pramuka karena hal terpenting bagi seorang pramuka siaga yaitu harus memiliki jiwa pramuka yang menjalankan kode kehormatan pramuka siaga yang terdiri dari Dwisatya dan Dwidarma.
Tidak lupa juga pada waktu itu setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan tugas Syarat Kecakapan Umum atau dikenal dengan sebutan SKU berhak mengenakan Tanda Kecakapan Umum atau dikenal dengan sebutan TKU yang sesuai tingkatannya kemudian dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga ini bentuknya itu sebuah janur atau dikenal dengan sebutan Mancung yaitu bunga pohon kelapa yang baru muncul atau tumbuh. Namun sayangnya pada waktu itu saya tidak bisa menyelsaikan tugas SKU salah satunya berkemah akan tetapi itu tidak akan menghapus jiwa pramuka yang ada pada diri saya dan saya berpikir bahwa suatu saat saya harus mengikuti kegiatan kemah.
Lokasi: JL. Jend. Sudirman, No. 51, Talaga, Mekarraharja, Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45463, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com